Dunia Mahyong, Dunia Luka

Merek: UNOBET77
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Dunia Mahyong, Dunia Luka

Waktu pertama dengar nama Mahjong Ways 2, saya kira cuma game iseng. Semacam pengisi waktu di warung kopi, saat Wi-Fi gratis cukup kencang, tapi obrolan meja sebelah terlalu basi buat didengar.

Ternyata bukan cuma saya yang keliru. Banyak yang sudah nyemplung terlalu dalam. Mahyong ini, meski berpenampilan santai, bisa jadi medan spiritual tersendiri. Ada suara lonceng tiap kombinasi kena, ada warna emas berganti di layar, ada satu simbol kecil yang paling sering disebut di grup-grup Telegram: scatter hitam.

Simbol ini diburu seperti mitos rejeki. Gak ada penjelasan resmi, tapi tiap kali muncul, biasanya disusul teriakan panjang di kolom live chat. Seolah hidup berubah hanya dalam satu giliran. Ada yang bilang scatter hitam muncul saat jam 3 pagi, ada yang bilang nunggu hujan reda dulu. Serius. Begitu khusyuknya mereka.

Saya ngopi di warung sekitar Jombang waktu baca berita soal feri tenggelam di timur. Judulnya panjang. Korban luka, hilang, SAR dilanjutkan. Tiba-tiba suasana layar saya jadi dingin. Koin berputar tak lagi menarik. Musik latar Mahjong mendadak hambar.

Skema Gacor dan Kecelakaan Nyata

Skema gacor itu istilah yang muncul dari pengalaman turun-naik pengguna. Bukan rumus resmi, bukan pula teori akademis. Semacam kesepakatan batin. Kalau angka-angka tertentu muncul berturut-turut, kalau warna merah dominan, kalau scatter nongol dua kali, biasanya besoknya bakal hujan koin.

Entah kenapa, skema itu terasa mirip dengan keberuntungan dalam dunia nyata. Hanya saja, bedanya, di Mahjong Ways 2, gagal berarti saldo habis. Di Selat Bali, gagal berarti tubuh mengambang.

Saya baca testimoni dari saudara korban. Katanya sempat lihat pelampung hanyut. Tidak semua sempat lompat. Ada yang tertidur. Ada juga yang baru bangun saat feri sudah miring.

Di grup Facebook pemain Mahjong, topik berubah sejenak. Beberapa kirim doa, kirim emoji menangis, lalu tak lama setelah itu, kirim screenshot kemenangan. Sebuah kekacauan emosional yang berjalan berdampingan. Antara duka dan euforia.

Seberapa Jauh Kita Meninggalkan Daratan?

Kalau dipikir-pikir, Mahjong Ways 2 bukan sekadar permainan. Ia jadi perahu. Membawa orang ke lautan kemungkinan. Ada yang cuma melaut sebentar, anggap ini hiburan. Tapi tak sedikit pula yang terlampau jauh, sampai daratan tak terlihat lagi.

Scatter hitam, di posisi ini, jadi semacam kompas spiritual. Penunjuk arah yang tidak pasti.

Ketika feri itu karam, tidak ada scatter hitam yang menyelamatkan. Tidak ada kombinasi simbol yang bisa mengulang waktu. Hanya suara ombak, hanya tubuh-tubuh tenggelam, hanya mesin pencari yang tak berhenti menyalak.

Saya sempat tanya ke kenalan lama, sopir truk lintas Jawa-Bali. Ia bilang, dulu sering naik feri malam-malam, ngopi sambil dengar suara gelombang. Sekarang, ia enggan. Ada rasa was-was. Katanya, bahkan laut pun bisa kehilangan jalur.

Menang di Layar, Kalah di Kehidupan

Saya tidak ingin jadi moralis. Tapi rasanya makin banyak yang berharap hidup bisa dikendalikan seperti layar game. Tekan tombol, tunggu scatter, lalu semuanya selesai. Padahal tidak ada tombol undo di dunia nyata.

Feri yang tenggelam, korban luka, tim SAR yang menyisir malam tanpa henti. Itu semua nyata. Sementara di sisi lain, ratusan orang masih menunggu skema gacor muncul di sore hari, sambil mengeluh sinyal lemot.

Ironisnya, dua dunia ini berdampingan. Sama-sama bergerak, sama-sama penuh harap.

Saya cuma berharap, ada jeda. Bukan berhenti, tapi jeda. Supaya kita bisa memisahkan mana permainan, mana kenyataan. Supaya saat kehilangan benar datang, kita tidak sibuk mencari scatter, tapi belajar membaca laut.

Karena hidup tidak selalu datang dalam kombinasi yang bisa ditebak.

@UNOBET77